Namun, pertanyaan ini sering muncul untuk pasangan yang akan menikah “ apakah, biaya pernikahanmu mencukupi? “. Maklum, biaya pernikahan saat ini relatif mahal.
Dilain sisi, akan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
melangsungkan hari bahagia tersebut bersama
pasangan.
Tidak sedikit pasangan yang mengandalkan pinjaman ke bank untuk membiayai
pernikahan, hal ini terjadi karena tingginya kebutuhan dan minimnya dana yang
masih dimiliki.
Pertanyaannya, perlukah kamu mengambil pinjaman ke bank
untuk biaya pernikahan?
Jawabnya bisa perlu, bisa tidak. Perlu di ketahui, tidak ada namanya produk pinjaman khusus
"pinjaman pernikahan" di bank.
Kamu tidak akan menemukan pinjaman pernikahan di bank. Yang
ada ialah pinjaman tanpa agunan atau kredit tanpa agunan (KTA). Dengan sifatnya
yang fleksibel, pinjaman tersebut dapat kamu gunakan untuk biaya pernikahan.
Kebanyakan penasihat keuangan akan menyuruh kamu tidak
mengejar pinjaman perkawinan.Pinjaman pernikahan hanya bisa kamu ajukan sebagai
usaha terakhir untuk memenuhi biaya pernikahan yang masih kurang, bukan untuk
membiayai semua kebutuhan pernikahan.
Sebelum kamu mengajukan, sebaiknya kamu merencanakan
mengumpulkan biaya pernikahan sejak jauh hari bersama pasangan, termasuk
menetapkan anggaran pernikahan.
Mengambil pinjaman pribadi adalah usaha terakhir, jika
tabungan tidak mencukupi. Sebelum mengajukan pinjaman pernikahan, sebaiknya
kamu memastikan konsekuensi keuangan yang akan kamu tanggung bersama setelah
menikah.
Misalnya, kamu harus menyediakan cicilan selama waktu
tertentu hingga lunas. Selain itu, mengerem belanja untuk kebutuhan yang tidak
prioritas hingga waktu tertentu demi melunasi cicilan pernikahan.
Jadi cara paling bijak adalah kamu menabung jauh-jauh hari
untuk membiayai kebutuhan pernikahan. Sedikit demi sedikit kamu kumpulkan dari
penghasilanmu.
Dengan begitu, kamu dan pasangan akan lebih siap secara
finansial. Selamat merencanakan biaya pernikahan bersama pasangan.